Sungguh indah rencana yang Allah siapkan untuk hamba-Nya.
Gak ada yang nyangka, kalau saya mendapatkan pekerjaan yang baru secepat ini. Kata orang lain sih lebih “menjamin”.
Pada bulan itu juga Bapak resmi pensiun dari dunia kemiliteran.
Dan satu bulan kemudian adik laki-laki saya menuntaskan kuliahnya setelah mengeksekusi Sidang Tugas Akhir.
Memang sudah waktunya bagi Bapak saya untuk “ngademke pikir“. Tinggal ngemong adik perempuan saya yang masih mengenyam Sekolah Dasar.
Yang pasti, semua ini sudah diatur dengan cara-Nya yang kadang gak pernah masuk dalam hitungan manusia.
“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan” 55:55